Laporan Kegiatan Praktek Qurban
Smp IT Mutiara
Smp IT Mutiara
Pada hari Senin, tepatnya pada tanggal 4 September 2017, SMP IT Mutiara mengadakan acara praktek Qurban untuk murid kelas 9. Ini adalah tahun ke 6 dilaksanakannya praktek Qurban ini di Smp IT Mutiara, khusus untuk murid kelas 9. Acara itu dilaksanakan di lapangan upacara smp. Acara itu berlangsung dari awal bel masuk berbuyi sampai sebelum dzuhur.
Diawali dengan baris sesuai dengan kelas masing-masing. Yang membawa acara adalah Aisyah, siswa dari kelas 9 mahabbah, yang memimpin takbir adalah Agha, siswa dari kelas 9 Hakim, dan yang membaca ayat suci Al-Qur'an adalah Halim, siswa dari kelas 9 Hakim. Dan briefing yang disampaikan oleh bapak Sukma Jaya, dengan pembagian tugas:
1. Anak Laki-Laki : - Tim yang merebahkan sapi
- Tim penyembelih
- Tim menguliti dan memotong
2. Anak Perempuan: - Memasang terpal untuk tempat memotong daging-daging sapi menjadi potongan kecil
- Memotong daging, jantung, paru-paru, limpa, dan lain-lain menjadi potongan kecil.
- Menimbang daging yang udah di potong kecil-kecil
- memasukkan yang udah dipotong-potong tadi sesuai berat yang sudah ditentukan ke dalam kantong-kantong plastik yang udah disediakan.
Ternyata merebahkan sapi sebelum disembelih itu tidak mudah, dibutuhkan teknik tersendiri supaya sapinya tidak stres ( mengamuk ) karena kesakitan. Demikian juga dengan penyembelihan. Sebelumnya sapi harus ditenangkan terlebih dahulu dan disembelih dengan pisau yang tajam dan diawali dengan membaca Bismillah kemudian Takbir mengagungkan nama Allah SWT.
Tim penyembelih dan merebahkan terdiri dari 8 orang. Dan yang mengeksekusi penyembelihan dilakukan oleh Yogi siswa dari kelas 9 Adil. Alhamdulillah penyembelihan berjalan dengan lancar, walau ini adalah pengalaman langsung dalam pelaksanaan qurban, yang mana kami selama ini hanya kami lihat saja.
Setelah sapinya selesai di sembelih, sapi itu di pindahkan ke koridor di atas terpal untuk di kuliti. Yang membantu untuk menguliti sapi itu cukup banyak. Setelah itu di potong-potong menjadi beberapa bagian.
Diawali dengan baris sesuai dengan kelas masing-masing. Yang membawa acara adalah Aisyah, siswa dari kelas 9 mahabbah, yang memimpin takbir adalah Agha, siswa dari kelas 9 Hakim, dan yang membaca ayat suci Al-Qur'an adalah Halim, siswa dari kelas 9 Hakim. Dan briefing yang disampaikan oleh bapak Sukma Jaya, dengan pembagian tugas:
1. Anak Laki-Laki : - Tim yang merebahkan sapi
- Tim penyembelih
- Tim menguliti dan memotong
2. Anak Perempuan: - Memasang terpal untuk tempat memotong daging-daging sapi menjadi potongan kecil
- Memotong daging, jantung, paru-paru, limpa, dan lain-lain menjadi potongan kecil.
- Menimbang daging yang udah di potong kecil-kecil
- memasukkan yang udah dipotong-potong tadi sesuai berat yang sudah ditentukan ke dalam kantong-kantong plastik yang udah disediakan.
Ternyata merebahkan sapi sebelum disembelih itu tidak mudah, dibutuhkan teknik tersendiri supaya sapinya tidak stres ( mengamuk ) karena kesakitan. Demikian juga dengan penyembelihan. Sebelumnya sapi harus ditenangkan terlebih dahulu dan disembelih dengan pisau yang tajam dan diawali dengan membaca Bismillah kemudian Takbir mengagungkan nama Allah SWT.
Tim penyembelih dan merebahkan terdiri dari 8 orang. Dan yang mengeksekusi penyembelihan dilakukan oleh Yogi siswa dari kelas 9 Adil. Alhamdulillah penyembelihan berjalan dengan lancar, walau ini adalah pengalaman langsung dalam pelaksanaan qurban, yang mana kami selama ini hanya kami lihat saja.
Setelah sapinya selesai di sembelih, sapi itu di pindahkan ke koridor di atas terpal untuk di kuliti. Yang membantu untuk menguliti sapi itu cukup banyak. Setelah itu di potong-potong menjadi beberapa bagian.
Setelah itu, yang perempuan di bagi menjadi beberapa kelompok. Ada kelompong yang bertugas untuk memotong-motong daging menjadi bagian kecil, ada kelompok yang bertugas untuk memotong paru-paru, jantung, hati dan lain-lain menjadi kecil, dan ada kelompok untuk memisahkan yang sudah di potong-potong kecil untuk dimasukkan ke dalam pelastik. Saya masuk di kelompok yang bertugas untuk memotong paru-paru, jantung, hati dan lain-lain.
Di kelompok itu saya bersama kawan-kawan yang lain nya, yaitu: Wulan, Aisyah, Adinda, Diah, Sarah, Alifa, Faizah, Rifa, Rada, Arides, Caca dan lain-lain. Ketika saya sedang memotong salah satu daging, cutter yang saya gunakan kenak ke jari saya. Awalnya saya kira gak bakal berdarah banyak, karena perihnya cuma sedikit. Tetapi, ketika saya lihat jari saya yang kena cutter itu, ternyata darah nya cukup banyak. Darahnya gak mau berhenti. Sampai akhirnya jari saya itu perih kali. Baru lah saya mulai panik. Lalu saya ajak Intan untuk menemani saya cuci tangan di keran. Ketika saya cuci jari saya yang berdarah itu, darah nya tetap tidak mau berhenti dan jari nya semakin perih. lalu, Intan ngasih saya tissue buat darahnya. Saya nyari-nyari handsaplast kemana-mana dan nggak ada yang punya. Terus, saya santai aja, karna menurut saya itu cuma berdarah biasa aja. Tapi, darah nya tidak mau berhenti, malah sampai 2 tissue terbuang untuk mengelap darah saya itu. Setelah kawan-kawan saya nyuruh saya ke uks untuk diobatin, saya akhir nya mau, karna jari saya lama-lama makin sakit. lalu, saya pergi ke uks di kawanin sama Naya. Di sana dia bantu saya untuk mengobati jari saya. Setelah itu, barulah kami ke koridor lagi buat ngelanjutin motong daging nya.
Pas saya sampai di koridor, ternyata kelompok saya sudah siap motong-motong daging nya, lalu kami mulai untuk menimbang daging-daging itu. Sejak kejadian dengan jari saya itu, saya mulai berhati-hati dengan memegang pisau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar